Bahaya MSG (Mono Sodium Glutamat) pada makanan



Semua pasti tau MSG kan, ituloh yang terdapat pada bumbu masakan dan makanan2 ringan seperti chiki dan lain-lain. Ternyata MSG itu punya banyak dampak bahaya yang dapat berakibat fatal bagi kehidupan kita.

Apakah kalian tau dengan CRS (Chinese Restaurant Syndrome) atau Sindrom Restoran Cina? Pada tahun 1969 berdasarkan penelitian Dr. Ho Man Kwok, seseorang yang baru saja mengkonsumsi makanan di restoran Cina akan mengalami kesemutan pada punggung dan leher, rahang bawah, terasa panas pada leher bawah, wajah berkeringat, sesak dibagian dada bawah, dan sakit kepala. Dari hasil penyelidikan tersebut, ternyata hampir seluruh masakan Cina mengandung MSG yang relatif sangat tinggi, ditambah lagi kenyataan bahwa masakan dihidangkan paling awal ketika perut masih kosong/lapar sehingga MSG dapat cepat meresap dalam darah dan menyebabkan timbul gejala CRS tersebut.

Dari kasus CRS tersebut, itu baru sebagian kecil dampak bahaya MSG tersebut. Sebagian besarnya dapat menyebabkan kanker otak dan bahkan kematian. Beberapa dampak negatif MSG adalah sebagai berikut:

* Rasa terbakar di bagian belakang leher, lengan atas, dan dada
* Rasa penuh di wajah
* Nyeri dada
* Sakit kepala
* Mual
* Berdebar-debar
* Rasa kebas di belakang leher menjalar ke lengan dan punggung
* Rasa kesemutan di wajah, pelipis, punggung bagian atas, leher, dan lengan
* Mengantuk
* Lemah


Selain itu, reaksi negatif MSG ini baru muncul bila orang tersebut makan sedikitnya 3 gram MSG tanpa makanan (dalam kondisi perut kosong). Keadaan ini bisa dikatakan sangat jarang terjadi, karena MSG biasanya dicampurkan ke dalam masakan. Selain itu, terdapat juga bahan makanan lain, terutama karbohidrat, yang dimakan bersamaan dengan MSG.



Apakah benar MSG menimbulkan sesak nafas pada penderita asma?

Sesak nafas pada penderita asma setelah mengonsumsi MSG mungkin terjadi bila penyakit asmanya tidak terkontrol atau tidak diobati sebagaimana mestinya. Sementara untuk dugaan antara konsumsi MSG dengan timbulnya lesi (luka) pada otak, munculnya penyakit Alzheimer, Huntington Disease, amyotopic lateral sclerosis, dan penyakit kronis lainnya, FDA telah mengambil tindakan. Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat ini telah meminta FASEB untuk menelaah ulang semua penelitian tentang efek kesehatan MSG.
Laporan final FASEB diterbitkan dalam buku setebal 350 halaman untuk FDA pada tanggal 31 Juli 1995. Berdasarkan laporan ini, FDA berpendapat bahwa tidak ada bukti ilmiah apa pun yang membuktikan bahwa MSG atau glutamat menyebabkan lesi otak dan penyakit kronis.
Kesimpulannya, MSG atau vetsin aman untuk digunakan atau dikonsumsi dalam makanan sehari-hari. Berbagai "mitos" tentang efek samping MSG tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat, sehingga seluruh badan pengawasan makanan dunia masih menggolongkan MSG sebagai bahan yang "Generally Regarded as Safe" (GRAS) dan tidak menentukan berapa batas asupan hariannya.
sumber: dari berbagai sumber di google.com

Comments

Popular Posts